Perubahan Makanan Setelah Retort, Aman Tidak Ya?

By Published On: 19 Juli 2021Categories: Teknologi Retort

Kamu pasti pernah makan ikan sarden dalam kemasan kaleng. Tekstur daging ikan terasa lebih lembut, bukan? Bahkan kalau kita tidak hati-hati saat memasaknya, bisa hancur menjadi potongan yang lebih kecil. Hal yang sama juga terjadi pada buah dalam kemasan kaleng. Teksturnya lebih lunak, bahkan beberapa mengeluarkan aroma yang sangat kuat.

Beberapa kejadian tersebut membuat kita tentu berpikir, apakah aman mengkonsumsi makanan-makanan tersebut, dan mengapa terjadi perubahan makanan setelah proses retort ini?

Banyak dari EatNow Buddy yang bertanya;

“Min kok tampilan sayuran nya begini ya? Jadi takut, ini beneran aman dimakan?”

Minow sudah pernah bahas nih di artikel sebelumnya tentang proses retort atau sterilisasi dan bagaimana dengan suhu dan tekanan tinggi saja makanan bisa awet hingga 1 tahun. Dijelaskan juga dalam sebuah penelitian, bahwa perlakuan panas seperti pemanasan dengan alat retort pada buah-buahan dan sayuran dapat menurunkan tingkat kesegaran dan menyebabkan produk menjadi lebih lunak. Sama jika kamu memasak sayur sop yang terlalu lama, akan membuat sayurannya melunak dan kehilangan warna cerahnya.

Duh kalau tidak segar, tidak sehat dong makanannya?

Tidak benar ya EatNow Buddy!

Proses retort dilakukan dengan suhu kira-kira 121 derajat Celcius selama kurang lebih 20 menit, yang mana adalah ukuran yang tepat untuk mematikan bakteri pembusuk makanan namun tetap mempertahankan gizi makanan. Setelah proses retort selesai, ada yang namanya proses Quality Control, disinilah proses untuk memastikan kembali bahwa sterilisasinya berhasil, tidak ada kemasan yang bocor dan makanan tetap aman untuk dikonsumsi.

Proses tersebut juga dilakukan dalam produksi EatNow. Minow tentu tidak membiarkan makanan yang tidak sehat dan rusak, sampai dikonsumsi oleh kamu dan keluarga. Jadi, adanya perubahan makanan setelah retort seperti tekstur, tampilan dan aroma tidak membuat makanan menjadi berbahaya bagi kesehatan.

Perubahan warna dan tekstur yang terjadi tidak menyebabkan makanan menjadi tak layak untuk dimakan. Justru karena makanan dimasak dengan lebih sempurna bumbu-bumbu dan cita rasa dari bahan makanan itu sendiri lebih terasa 😋

Yuk buru-buru deh stok EatNow di rumahmu, makan enak dan sehat anywhere, anytime!

Bermanfaat? Yuk, bagikan artikel ini!

About the Author: Devika

Crafting ideas into helpful information to be shared with you, EatNow Lovers!

Artikel lainnya

Leave A Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.