Solusi Makanan Darurat Bencana yang Bergizi
Bencana alam yang tidak dapat diprediksi terjadinya membuat inovasi untuk membuat makanan darurat bencana perlu terus dikembangkan. Pasalnya, dampak dari bencana alam tidak hanya padamnya sinyal telepon dan listrik, namun juga sulitnya mendapat akses kebutuhan pokok sehari-hari, termasuk makanan yang sehat dan higienis.
Negara Jepang, yang terkenal dengan wilayah rawan bencana alam seperti gempa dan tsunami sudah memikirkan hal ini. Melansir dari Fun-Japan, makanan darurat di Jepang tidak hanya mengatasi rasa kelaparan, namun yang lebih penting adalah menjaga kesehatan ketika dan pasca bencana. Kesehatan yang dimaksud merujuk kepada makanan yang sehat dan bernutrisi seimbang, sehingga setelah bencana usai, orang-orang dapat kembali ke kehidupan normalnya dengan kesehatan mental yang baik pula.
Bagaimana di Indonesia?
Indonesia juga negara yang rawan terjadi bencana alam karena memiliki gunung api yang aktif, rawan gempa bumi, dan juga banjir. Kondisi pengungsian yang terbatas tentu menambah sulitnya warga untuk memasak, namun hingga saat ini, kebanyakan bantuan makanan yang datang adalah mi instan yang dinilai praktis dan bisa diterima semua orang.
Mi instan memang mudah dimasak dan dikonsumsi, namun terlalu sering makan mi instan juga tidak baik bagi kesehatan, apalagi untuk anak-anak. Proses tumbuh kembang anak perlu didukung asupan yang bergizi pula, meski sedang dalam keadaan genting.
Untuk itulah EatNow diproduksi sebagai solusi dari makanan darurat bencana yang bergizi seimbang, mengenyangkan, dan tentunya praktis karena bisa langsung dikonsumsi. Jika memikirkan makanan darurat mungkin yang terbesit dalam pikiran kita adalah biskuit atau makanan kaleng dengan menu yang terbatas, tetapi EatNow memiliki lebih dari 20 varian makanan seperti nasi goreng seafood, bubur ayam, sup krim jagung, soto betawi, nasi hainan, bakso ayam, beef teriyaki, dan masih banyak lagi. Dengan pilihan makanan yang beragam, EatNow cocok untuk dikonsumsi semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Tidak hanya makanan darurat bencana di Jepang saja yang memikirkan kesehatan, EatNow pun sama. Seluruh varian makanan EatNow tidak menggunakan MSG dan bahan pengawet sama sekali. Kunci dari ketahanan makanan ini adalah dari proses retort dengan kemasan khusus sehingga awet hingga 1 tahun tanpa disimpan dalam kulkas.
Soal rasa tidak perlu diragukan! Meski tanpa bahan penguat rasa, EatNow tidak memiliki rasa yang hambar. Karena proses sterilisasi dengan suhu dan tekanan tinggi, tekstur makanan seperti daging sapi dan ayam menjadi lebih lembut.
Bagi kamu yang penasaran dengan rasa EatNow, kamu bisa langsung beli di Tokopedia atau langsung di website ini ya!
