Daftar Makanan Khas Indonesia dari Setiap Provinsi
Tidak hanya beragam suku dan budaya, Indonesia yang memiliki ribuan pulau juga memiliki kuliner yang khas dari masing-masing daerah. Tentunya setiap masakan ini memiliki rasa dan ciri khas yang unik.
Saking banyaknya, tidak heran jika kita warga Indonesia sendiri masih banyak yang belum tahu tentang keragaman makanan ini. Berikut Minow berikan daftar makanan khas Indonesia dari setiap provinsi di Indonesia.
1. Mie Aceh – Makanan Khas Aceh
Mie Aceh menggunakan bahan dasar mie kuning yang tebal sehingga berwarna cerah dan menarik. Dalam penyajiannya, mie Aceh terbagi dalam 3 varian yaitu goreng kering, tumis atau basah, dan kuah.
Mie Aceh biasa dihidangkan dengan emping dan taburan bawang goreng. Keduanya akan memperkaya rasa Mie Aceh yang sebenarnya sudah kaya rempah tersebut. Rasa asam yang segar dari bawang acar melengkapi paduan rasa yang dijamin menggoyang lidah dengan sempurna.
2. Mie Gomak – Makanan Khas Sumatera Utara
Dalam sejarah pembuatan mie ini dilakukan dengan cara “digomak-gomak” yang berarti digenggam dengan tangan. Mie yang digunakan adalah mie yang berukuran besar.
Mie gomak bisa diolah menjadi mie berkuah yang gurih atau digoreng. Bumbu yang digunakan adalah bumbu khas Sumatera Utara yaitu bumbu andaliman yang memiliki rasa pedas.
3. Rendang – Makanan Khas Sumatera Barat
Rendang adalah masakan daging asli Indonesia yang berasal dari Minangkabau. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak suhu rendah dalam waktu lama menggunakan aneka rempah-rempah dan santan.
Selain bahan dasar daging, rendang menggunakan santan kelapa dan campuran dari berbagai bumbu khas yang dihaluskan. Proses memasak rendang asli dapat menghabiskan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam), karena itulah memasak rendang memerlukan waktu dan kesabaran.
Karena tahan lama, rendang biasa dibuat bekal jalan-jalan. Bagi kamu yang ingin bepergian, bisa banget nih bawa EatNow Rendang Instan sebagai bekal!
4. Gulai Belacan – Makanan Khas Riau
Menurut seorang pakar kuliner, sajian gulai banyak tumbuh di Pulau Sumatera karena pengaruh orang India. Salah satu makanan khas dari Sumatera tepatnya di Riau adalah gulai belacan.
Ada yang unik dari makanan khas Riau ini. Kata “belacan” memiliki arti “terasi”, inilah yang menjelaskan penggunaan bahan dasar terasi atau udang dalam gulai belacan. Umumnya, gulai ini memiliki rasa pedas dan juga asam karena menggunakan air asam jawa.
5. Mie Lendir – Makanan Khas Kepulauan Riau
Jangan bingung atau merasa jijik ya jika mendengar makanan khas Indonesia yang satu ini! Penyebutan mie lendir didasarkan pada kuah dalam mie ini yang kental dengan cita rasa yang khas.
Sejarahnya, mie lendir pertama kali dibuat oleh pedagang asal Pulau Jawa sekitar tahun 1960-an. Pada dasarnya mie lendir terdiri dari mie, tauge, telur rebus, dan kuah yang kental. Uniknya, beberapa penjual sering menambahkan lauk untuk menambah ke-khasan tiap penjual.
6. Tempoyak – Makanan Khas Bengkulu
Di Bengkulu, ada makanan khas yang dibuat dari olahan durian yaitu tempoyak. Rasa khas dari tempoyak adalah asam karena durian yang digunakan adalah durian fermentasi.
Makanan khas yang satu ini biasa disajikan bersama nasi dan sambal, atau juga bsia diolah sebagai pepes dengan ikan patin. Perpaduan rasa asam dan manis dari durian membuat “sambal” tempoyak banyak digemari.
7. Nasi Gemuk – Makanan Khas Jambi
Sekilas nasi gemuk khas Jambi ini mirip dengan nasi lemak dari Malaysia. Satu porsi nasi gemuk terdiri dari aneka lauk seperti telur rebus, ikan teri, kacang goreng, kerupuk udang, timun, dan sambal.
Yang membuat nasi gemuk ini unik adalah penggunaan santan pada nasi yang lebih banyak dari nasi uduk, meskipun tampilannya terlihat sama. Selayaknya nasi uduk, nasi gemuk juga sering dijadikan sebagai santapan sarapan.
8. Pempek – Makanan Khas Sumatera Selatan
Pempek merupakan makanan khas Palembang yang sangat terkenal di berbagai daerah.
Pempek yang paling terkenal adalah pempek kapal selam. Ada juga jenis lain seperti pempek lenjer dan pempek kulit. Makanan ini biasanya disajikan dengan kuah lezat berwarna coklat yang kental yang memadukan rasa pedas, manis, dan sedikit asam atau tidak terlalu menyengat di mulut dan lidah.
9. Gulai Taboh – Makanan Khas Lampung
Gulai taboh bisa dikatakan serupa dengan sayur lodeh. Bahan utama gulai taboh adalah ikan gabus atau ikan nila. Dalam proses pembuatannya, gulai taboh memiliki keunikan tersendiri. Gulai taboh yang mengikuti resep asli tidak menggunakan bawang putih. Rasa gurih yang dimiliki makanan ini murni berasal dari santan kelapa.
Ada dua jenis gulai yang dibuat. Pertama, menggunakan bahan dasar ikan laut, seperti tongkol dan tuna dengan campuran rebung, daun tangkil, dan kacang panjang. Kedua, menggunakan bahan dasar ikan air tawar seperti mujair dan ikan mas dengan diberi tuba/kluwek dalam prosesnya.
10. Tahu Kok – Makanan Khas Bangka Belitung
Tahu Kok merupakan salah satu masakan khas Bangka Belitung favorit warga. Tahu kok biasa disajikan dengan kuah dengan isian tahu goreng dengan isian ikan tenggiri, bakso ikan, kembang tahu, dan sayuran.
Orang Bangka juga menambahkan irisan daging untuk menambah cita rasa dan aroma kaldu tahu kok. Tahu kok akan sangat nikmat jika dimakan saat cuaca dingin lho!
11. Rabeg – Makanan Khas Banten
Rabeg adalah salah satu kuliner khas Banten tepatnya di daerah Cilegon. Makanan khas ini menggunakan bahan utama daging kambing dengan bumbu rempah yang kaya. Rabeg memiliki rasa seperti gulai namun tidak menggunakan santan.
Menurut cerita, rabeg berasal dari nama kota di Arab yaitu Rabiq. Awal mula rabeg dibuat karena Sultan Maulana sedang rindu dengan salah satu kuliner di Kota Rabiq dan meminta juru masaknya membuat masakan serupa.
12. Soto Betawi – Makanan Khas Jakarta
Selain kerak telor, makanan khas ibukota Indonesia yaitu soto betawi. Paling mudah mencirikan soto ini adalah dari kuahnya yang tidak bening, namun bukan karena santan saja, melainkan tambahan susu.
Isian dari soto betawi juga khas dengan daging sapi dan jeroan seperti babat, hati, dan paru. Semakin sedap disajikan dengan emping, sambal, dan nasi. Di balik kelezatannya, kamu perlu hati-hati konsumsi ini ya, karena komposisinya berisiko membuat kolesterol tinggi.
13. Nagasari – Makanan Khas Jawa Barat
Nagasari merupakan kue basah tradisional yang sangat terkenal diwariskan turun-temurun. Terbuat dari tepung beras, tepung sagu, santan, dan gula yang diisi dengan pisang raja.
Kue khas daerah Indramayu ini dibalut dengan daun pisang lalu dikukus, selain itu Nagasari juga sering dikukus dengan balutan daun pandan, agar tercium aroma wangi.
14. Lumpia Semarang – Makanan Khas Jawa Tengah
Makanan khas Jawa Tengah ini berasal dari ibukotanya yaitu Semarang. Lumpia goreng ini disukai banyak orang karena kulitnya yang garing dan isiannya yang khas yaitu ayam, telur, udang, dan sayuran.
Kalau kamu suka pedas, bisa konsumsi lumpia dengan cabai rawit atau sambal kacang. Kini lumpia Semarang pun sudah banyak ditemui tidak hanya di Jawa Tengah, karena pedagang kaki lima sudah banyak yang menjual.
15. Gudeg – Makanan Khas Yogyakarta
Siapa yang tidak kenal gudeg? Makanan khas Yogyakarta ini berbahan dasar nangka yang dimasak lama dengan gula merah dan santan, sehingga teksturnya jadi sangat lembut dan rasanya manis.
Uniknya, gudeg dimasak menggunakan daun jati yang menyebabkan masakan ini memiliki warna merah kecoklatan. Tempe atau tahu bacem, sambal goreng krecek, dan ayam goreng pun turut dihadirkan untuk memperkaya rasa gudeg.
16. Rawon – Makanan Khas Jawa Timur
Rawon adalah makanan khas Indonesia yang dikenal dari daerah Jawa Timur, atau Jawa Tengah sebelah timur (Surakarta). Rawon merupakan sup daging dengan kuah hitam karena menggunakan kluwek.
Daging yang digunakan untuk rawon adalah bagian sandung lamur. Hidangan ini disajikan dengan nasi, kadang ditambah telur asin, kerupuk udang, perkedel, dan sambal. Kelezatan rawon berasal dari kaldu daging sandung lamur yang berlemak yang berpadu dengan bumbu rempah.
17. Nasi Udang Malinau – Makanan Khas Kalimantan Utara
Udang merupakan hasil laut yang melimpah di Kalimantan Utara, sehingga tidak salah jika makanan khasnya adalah nasi udang.
Hidangan ini tepatnya berasal dari Kabupaten Malinau. Udang goreng yang gurih disajikan dengan nasi pulen dan sambal yang pedas, makanan ini pun jadi favorit masyarakat.
18. Ayam Cincane – Makanan Khas Kalimantan Timur
Ayam cincane berasal dari Samarinda, ciri khas dari ayam cincane ini adalah bumbu yang berwarna kemerahan. Bumbu yang digunakan adalah santan, asam jawa, jeruk nipis, bawang merah, cabai, kemiri, jahe, lengkuas, daun salam, serai, terasi bakar, dan kecap manis.
Bumbu ditumis hingga harum dan diungkep bersama ayam dalam waktu yang cukup lama sampai daging ayam lunak. Setelah itu ayam dibakar diatas arang. Untuk menyantapnya, lengkapi dengan sepiring nasi dan sambal tomat. Rasanya yang gurih dan sedikit pedas pasti semakin nikmat.
19. Kue Kantong Semar – Makanan Khas Kalimantan Barat
Jajanan khas Pontianak ini memang unik karena menggunakan tanaman kantong semar sebagai wadahnya, inilah yang membuatnya disebut kue kantong semar.
Kue ini dibuat dari beras ketan putih yang dicampur santan, gula, garam, dan kacang tolo. Campuran beras ketan dimasukkan dalam kantong semar untuk dikukus selama dua jam atau lebih.
Kini kue kantong semar hanya disajikan di hari-hari khusus seperti perayaan Imlek atau Cap Go Meh, karena pembuatannya yang cukup rumit.
29. Coto Manggala – Makanan Khas Kalimantan Tengah
Soto khas dari Kalimantan Tengah ini menggunakan singkong sebagai bahan utamanya. Masyarakat Kotawaringin, tempat soto ini berasal, menyebut singkong dengan manggala, dari sinilah nama coto manggala berasal.
Selain singkong, makanan khas ini terdiri dari kaki ayam yang dipotong kecil-kecil atau ikan sebagai pengganti daging.
21. Soto Banjar – Makanan Khas Kalimantan Selatan
Salah satu makanan khas Indonesia, tepatnya dari Kalimantan Selatan yang sudah terkenal adalah soto banjar. Rasa dan aroma khas dari soto ini berasal dari penggunaan kayu manis, biji pala, dan cengkeh yang membuat kuahnya semakin sedap.
Seperti soto lainnya, soto ini juga berisi daging ayam suwir dan perkedel. Di tempat makan soto banjar, penjual juga menyediakan sate ayam sebagai pendamping.
22. Ayam Betutu – Makanan Khas Bali
Betutu adalah cara masak untuk ayam dan bebek yang sangat berasal dari Gilimanuk, Bali.
Cita rasa Ayam Betutu yang kaya rempah ini berasal dari bumbu rahasia “base genep”. Setelah ayam dilumuri bumbu, selanjutnya dibakar dengan cara sekam, yaitu ayam dilapis daun pinang kemudian dikubur dalam tanah dengan bara.
23. Ayam Bakar Taliwang – Makanan Khas NTB
Ciri khas kuliner ayam taliwang tentu saja ayamnya. Ayam yang digunakan adalah ayam kampung yang masih muda, berusia sekitar 3-4 bulan dan disajikan per ekor.
Dalam penyajiannya juga selalu disertai dengan beberapa masakan pelengkap yang juga menjadi masakan khas pulau Lombok seperti plecing kangkung yang terkenal renyahnya, sambal beberuk yang berisikan irisan kecil kacang panjang, cabe rawit khas Lombok, terong bulat dan irisan lembut tomat.
24. Se’i – Makanan Khas NTT
Se’i adalah daging yang diasapkan. Dalam bahasa Rote, se’i artinya daging yang disayat kecil memanjang, lalu diasapi dengan bara api hingga matang.
Pada awalnya, se’i menggunakan daging babi hutan, namun kini sudah banyak kita temui se’i dengan daging sapi, daging ayam, dan bahkan ikan.
Kini se’i menjadi salah satu masakan khas Indonesia yang disukai dan banyak dijual di seluruh Indonesia.
25. Bubur Manado – Makanan Khas Sulawesi Utara
Bubur Manado atau Tinutuan adalah makanan khas Indonesia dari Sulawesi Utara. Seperti bubur pada umumnya, Tinutuan biasa disajikan sebagai sarapan pagi.
Meskipun Bubur Manado dikenal sebagai bubur nabati, ada juga yang mengonsumsi makanan ini dengan tambahan lauk seperti ikan asin atau tahu goreng.
26. Ikan Palumara – Makanan Khas Sulawesi Tengah
Palumara merupakan cara memasak olahan ikan khas Sulawesi, masyarakat bebas memilih jenis ikan yang digunakan seperti tongkol, bandeng, atau kakap. Hidangan ini sering menjadi daya tarik karena rasanya yang cukup pedas dan asam.
27. Tumpi-Tumpi – Makanan Khas Sulawesi Barat
Kuliner khas suku Mandar ini merupakan kue yang diwariskan dari leluhur secara turn temurun lho! Makanan ini disajiakan pada kegiatan yang berkaitan dengan tradisi masyarakat seperti pernikahan, kegiatan keagamaan, syukuran, pertemuan keluarga, dan lain-lain.
Tumpi-tumpi dibuat dari ikan mairo (ikan teri) yang dicincang halus dan dicampur parutan kelapa, cara memasaknya dengan digoreng dalam bentuk segitiga.
28. Barongko Pisang – Makanan Khas Sulawesi Selatan
Barongko pisang merupakan salah satu kue tradisional dari Sulawesi Selatan. Selain barongko, olahan pisang lain khas Sulawesi Selatan antara lain sanggara, pisang epe, pisang ijo, dan pallabutung. Makanan ini memiliki rasa manis, gurihm dan juga legit.
Barongko pisang memiliki arti filosofis. Pisang yang dibungkus daun pisang menyiratkan bahwwa tuan rumah menyajikan kejujuran, karena apa yang ada di luar (daun pisang) sama dengan di dalam (buah pisang).
29. Ikan Dole – Makanan Khas Sulawesi Tenggara
Makanan yang berasal Buton ini dibuat dengan ikan yang dibalut dengan gurihnya santan dan digoreng renyah dengan minyak panas, sehingga mengeluarkan aroma bawang yang khas. Teksturnya yang renyah terasa cocok disantap sebagai lauk ataupun sebagai camilan.
30. Kue Popolulu – Makanan Khas Gorontalo
Popolulu adalah jajanan khas dari Gorontalo, yang berbahan dasar ubi. Makanan ini mirip seperti bola-bola ubi yang sering kita temui. Popolulu dibuat dengan olahan ubi, tepung terigu, dengan isian gula merah.
31. Papeda – Makanan Khas Maluku
Dalam sejarahnya, papeda dikenal luas dalam tradisi masyarakat adat Sentani dan Abrab di Danau Sentani dan Arso, serta Manokwari. Makanan ini kerap hadir pada saat acara penting yang sedang berlangsung di wilayah-wilayah tersebut.
Hidangan ini memiliki cara khusus saat menyantap nya. Teksturnya yang kenyal, lengket dan sulit dikunyah membuat papeda kurang cocok jika dijadikan hidangan sehari-hari. Saat menyantap nya, kita membutuhkan sepasang sumpit atau dua garpu kayu khusus untuk mengambilnya.
32. Gohu Ikan – Makanan Khas Maluku Utara
Gohu ikan sering disebut-sebut sebagai sashimi asli Indonesia. Gohu ikan disbuat menggunakan ikan tuna atau cakalang mentah yang dipotong dadu. Daging ikan kemudian dilumuri tumisan bawang merah dan cabai rawit dan siap disantap.
Mengutip dari website Kemendikbud, nelayan di Ternate memiliki kebiasaan makan ikan tangkapannya selama melaut. Karena bahan masak yang dibawa pun terbatas, akhirnya mereka mengolah ikan seadanya dengan cabai dan bawang.
Apa kamu penasaran ingin coba sashimi khas Maluku Utara ini?
33. Ikan Bakar Manokwari – Makanan Khas Papua
Makanan khas Indonesia selanjutnya adalah ikan bakar Manokwari khas Papua. Berbeda dengan ikan bakar biasa, ikan yang digunakan adalah ikan tongkol dengan sambal yang khas.
Sambal yang disajikan adalah sambal giling yang mentah dan langsung dibalurkan pada ikan bakar, sehingga ketika disantap kita masih bisa merasakan tekstur dari cabai dan bawang dari sambalnya.
34. Kue Lontar – Makanan Khas Papua Barat
Jika wilayah Indonesia Timur terkenal dengan sajian sagunya, tidak dengan kue lontar. Sekilas, kue lontar terlihat seperti pie susu, biasa dihadirkan pada perayaan dan dibuat dengan ukuran yang cukup besar.
Kue ini dibawa dari penjajah Belanda yang saat itu menyebutnya ronde taart atau kue bundar, namun masyarakat Papua kesulitan mengucapkannya sehingga jadilah kue lontar seperti yang kita kenal saat ini.
Bagaimana EatNow Lovers, apa ada dari makanan di atas yang belum pernah kamu coba, atau baru pernah dengar? Jangan lupa untuk mencicipinya ketika kalian berkunjunga ke daerah tersebut ya!
Jangan lupa juga untuk cicipi ragam makanan khas Indonesia yang praktis dari EatNow, ada beragam varian menu nusantara yang siap untuk kamu santap kapanpun dan dimanapun. Yuk, beli EatNow disini ya!